Tips Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif
Tips Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif
Guru menjadi garda terdepan dalam menentukan kualitas pendidikan suatu negara. Tugas seorang guru tidak hanya mencakup mendidik, mengajarkan ilmu, menilai, dan mengevaluasi, melainkan juga melatih dan membimbing murid. Seorang guru harus mampu menjadi panutan bagi muridnya.
Seorang guru yang selalu berinteraksi dengan siswa diharapkan mampu membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, mengembangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat, dan menggerakkan kekuatan mereka untuk menggapai masa depan.
Guru dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengemasnya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik sehingga pembelajaran yang tercipta menjadi semakin modern.
Lalu, apa saja yang harus dibutuhkan untuk menjadi guru kreatif dan inovatif di era digital? Yuk, simak tipsnya pada uraian artikel dibawah ini :
Memahami karakter peserta didik
Memahami karakter peserta didik adalah proses penting dalam pendidikan yang membantu guru dan pendidik lainnya dalam merespons kebutuhan dan preferensi individu setiap siswa. Untuk memahami karakter peserta didik, bisa dilakukan dengan observasi, berkomunikasi, maupun melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan.
Dengan mengamati, berkomunikasi, dan memperhatikan siswa secara individu, Anda dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang karakter mereka. Penting untuk diingat bahwa setiap siswa unik dan pendekatan yang efektif akan bervariasi untuk setiap individu.
Memanfaatkan sistem pembelajaran digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, seorang guru dituntut untuk menguasai penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran yang dilaksanakannya. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan teknologi dalam pembelajaran, salah satunya adalah dapat meningkatkan motivasi siswa. Oleh karena itu, guru harus bisa memaksimalkan dan memanfaatkan teknologi untuk menunjang sistem pembelajaran digital.
Di era digital, guru harus memiliki kompetensi untuk mampu mengakses internet dan menggunakan berbagai aplikasi pendidikan berbasis internet.
Meningkatkan kemanpuan interpersonal guru
Interpersonal skill memang sangat penting dimiliki oleh seorang guru. Keterampilan ini mencakup beberapa kemampuan seperti menghangatkan hubungan, membuat pendekatan yang lebih mudah terhadap siswa, membangun hubungan secara konstruktif, menggunakan diplomasi, serta teknik untuk mencairkan situasi pembelajaran di kelas.
Di era revolusi industri 4.0, peran guru tidak lagi berfungsi sebagai sentral dalam pembelajaran atau teacher-centered, namun berubah menjadi student-centered. Guru menjadi fasilitator bagi penyediaan kebutuhan belajar peserta didik.
Membuat media pembelajaran yang menarik
Dengan membuat media pembelajaran yang menarik, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa, dan meningkatkan pemahaman serta pencapaian akademik mereka. Melalui kreativitas serta keterampilan yang dimiliki, guru mampu menciptakan metode pembelajaran yang menarik dengan menggunakan media visual, audio, maupun audio visual. Guru dapat memanfaatkan berbagai platform pembelajaran yang mudah digunakan.
Memiliki kreatifitas dan inofasi yang tinggi
Guru perlu memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi, karena hal ini membantu mereka menjadi lebih efektif dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa. Kreativitas dan inovasi memungkinkan guru menarik minat siswa, meningkatkan pemahaman, memotivasi siswa, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, kreativitas dan inovasi dalam pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan pembelajaran, memotivasi siswa, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses.
Berorientasi high order thingking skill (HOTS)
Orientasi pada high-order thinking skills (HOTS) dalam pendidikan adalah penting, karena membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang esensial untuk berhasil di dunia yang terus berubah. Guru yang berorientasi pada HOTS membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan ini melalui pengajaran yang mendorong mereka untuk berpikir secara kritis, menghubungkan konsep-konsep, dan mencari solusi yang inovatif.
Adanya kolaborasi guru dan murid
Kolaborasi antara guru dan peserta didik menciptakan dinamika yang berpusat pada siswa, memperkaya pengalaman pembelajaran mereka, dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Ini juga mempersiapkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung dan kolaboratif.
Dalam sebuah pembelajaran, tidak boleh hanya berpusat kepada guru, sedangkan peserta didik hanya bersifat pasif. Sebaliknya, meskipun berpusat pada peserta didik, guru tidak bisa melepaskan tanggung jawab begitu saja. Guru harus menjadi seorang fasilitator dalam sebuah pembelajaran.
Dengan menerapkan tips dan strategi yang telah kami bagikan, kalian tentunya dapat menjadi guru yang menginspirasi, menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, dan mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia yang terus berubah. Terima kasih telah membaca artikel admin ini. Mari kita bersama-sama menciptakan pengalaman pembelajaran yang kreatif dan inovatif.