Teknik Dasar Lempar Cakram
Olahraga lempar cakram adalah terdiri dua kata yaitu lempar dan cakram. Lempar berarti usaha untuk membuang jauh-jauh, dan cakram adalah sesuatu atau alat berbentuk cakram/piringan yang dibuang jauh-jauh. Jadi olahraga lempar cakram disebut juga dengan istilah yaitu usaha untuk membuang jauh-jauh suatu alat berbentuk cakram/piringan.
Cakram adalah senjata lempar yang dikenal oleh bangsa India Kuno. Bentuknya seperti logam pipih dengan gerigi tajam di pingginya dengan panjang 5 sampai 12 inchi. Kata Cakram berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti "roda." Senjata ini muncul dalam Mitologi Hindu dan wiracarita India seperti Mahabharata dan Ramayana.
Senjata ini terutama digunakan oleh kaum Sikh. Namun, cakram yang digunakan dalam olahraga atletik ini adalah berbentuk piringan dan biasanya terbuat dari karet atau baja sehingga tidak membahayakan bagi para penggunanya. Beratnya 1 kg untuk putri dan 2 kg untuk putra.
Dalam artikel ini admin gurupertama akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan lempar cakram.
1. Ukuran lapangan lempar cakram
Adapun gambar di bawah ini adalah lapangan lempar cakram dan ukurannya
Gambar lapangan lempar cakram beserta ukurannya
2. Cara memegang cakram
Dalam memegang cakram perlu memperhatikan dan menyesuaikan ukuran tangan masing-masing atlit, karena postur tubuh masing-masing atlit tidak sama. Di bawah ini kami uraikan teknik memegang cakram dalam lempar cakram yang benar adalah sebagai berikut ;
1. Bagi yang tangannya cukup besar, pegang cakram di lakukan dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya. Jari-jari terbuka sedikit dengan jarak yang sama antara masing- masing jari. Cakram melekat pada telapak tangan pada titk berat dari cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya hal ini dapat saja terjadi, sehingga cakram dapat dipegang kuat-kuat.
2. Cara lain bagi mereka yang mempunyai tangan besar adalah jarak antara jari-jari tidak sama semua, jari telunjuk dari jari tengah berimpit menjadi satu. Maka kalau pada cara pertama, pengerahan tekanan oleh jar-jari terbagi sama. Pada cara kedua tekanan terutama pada kedua jar-jari yang berhimpitan itu.
Letak jari-jari sama dengan yang pertama, tetapi te lapak tangan tidak menyentuh cakram- nya, oleh karena pergelangan tangan ditekuk. Tepi cakram yang belakang me- nyandar pada pergelangan tangan kiri ini.
Pangkal ibu jari menyentuh sedikit pada badan cakram, ibu jari dekat dengan jari telunjuk. Pergelangan tangan agak diputar sedikit ke kanan. Cara ini, dapat dilakukan karena jari- jarinya panjangnya dan sangat menguntungkan.
3. Tahapan lempar cakram
Dalam melakukan lemparan dengan gaya 1 1/2 putaran ini, ada beberapa langkah atau tahapan yang harus diper hatikan, yaitu sebagai berikut.
A. Tahap Persiapan lempar cakram
Tahap ini adalah teknik awalan. Peserta maju sesuai dengan nomor lempar. Dengan tenang atlit memasuki lingkaran dari belahan lingkaran lempar bagian belakang. Pelem- par dapat mengambil po- Sisi yang enak. Ketega- ngan otot sedang-sedang saja.
Arah lempar berada dibelakangnya. Kedua kaki dibengkokkan sedi- kit pada lututnya.
Berat badan terbagi pada kedua kaki itu. Mata ditujukan ke belakang. lingkaran yaitu dihadapannya. Sekedar untuk penenangan dan untuk persiapan tangan yang membawa cakram diayun- ayunkan ke samping kanan dan kembalinya, di atas pundak kiri.
Kalau perlu tanpa berhenti di atas pundak ini. Untuk mengimbangi gerakan tangan kanan, tangan atau lengan kiri ditekuk seenaknya di depan dada. Kaki kiri dapat juga diangkat tumitnya pada waktu cakram berada di samping belakang badan pelempar.
Gerakan lengan dan kaki kiri ini adalah untuk menjaga keseimbangan badan dan juga untuk memperlancar gerakan tangan kanan. Badan pun terputar ke kanan. Setelah dirasa sudah tenang, cakram dibawa sejauh- jauhnya ke belakang.
Badan berputar pada panggulnya, lengan kiri menyilang di depan dada. Badan membungkuk sedikit agar penarikan tangan kanan ke samping belakang dapat lebih jauh, kepala ditengokkan ke kanan dan kaki kiri berdiri pada ujungnya.
B. Perputaran Badan
Setelah melakukan persiapan, langkah selanjutnya adalah melakukan gerakan lemparan. Untuk mendapatkan lemparan yang maksimal maka periu diperhatikan perputaran badan atau posisi tubuh saat akan melempar, yaitu sebagai berikut.
a. Kaki kanan terbengkok sedikit dan siap dijejakkan se- cukupnya untuk mengadakan perpindahan melewati kaki kiri, jadi arahnya kebalikan dari arah jarum jam.
b. Lengan kanan ditahan supaya tetap di belakang badan.
c. Gerakan perputaran didahului dengan menengok ke kiri ke arah perputaran. Hal ini sangat penting perputaran selanjut- nya diarahkan oleh pandangan, jadi putaran badan terarah.
d. Badan dijatuhkan ke depan sedikit dan mengadakan perputaran ke kiri. Lengan kanan jangan turut digerakkan dan jangan membantu perputaran badan. Biarkan lengan untuk sementara pasif saja meng- genggam cakramnya di belakang badan.
e. Setelah badan bergerak memutar ke kiri, disusul dengan gerakan kaki kanan. Lengan kiri membantu menjaga keseimbangan. Pada waktu badan sudah menghadap arah lempar kaki kiri, dijejakkan untuk membantu perputaran badan dan melanjutkan gerak majunya.
f. Waktu berputar, pelempar dapat menjaga keseimbangan. Hal ini dapat dicapai dengan membungkukkan atau men doyongkan badan ke depan. Dengan gerakan yang seakan-akan terjerumus ke depan ini, akan mempercepat dan memperlancar awalan.
g. Pemindahan kaki dapat dilakukan dengan lompatan dan dapat juga dilakukan satu per satu. Dalam hal ini, kaki e. g. h. kiri tidak usah diangkat, tetapi cukup geser saja.
Begitu kaki kanan mendarat, kaki kiri baru bergerak. Kemudian kaki kiri maju menuju arah lempar dengan melewati belakang kaki kanan.
h. Setelah kaki kanan hampir mendarat, kaki kiri baru di K. lebarkan. Begitu kaki kanan mendarat, kaki kiri mencari tempat dekat lingkaran lempar bagian depan. m. Yang menempuh awa- lan dengan melompat, bergerak majunya di-dalam lingkaran dapat menurut garis zig-zag.
Tetapi hal ini mem- butuhkan latihan yang baik, kalau belum mahir malah mengganggu kecepatan berputar.
i. Selama badan ber- putar, pundak kanan, lengan serta tangan kanan dan cakramnya tetap ditahan dibelakang badan. Jangan sampai diayun- kan ke depan, sebab akan memperpendek jarak yang ditempuh oleh cakram.
j. Ujung kaki kanan pada waktu mendarat menghadap ke belakang lingkaran, diputar menghadap ke arah lempar. Pada waktu slap untuk mengadakan jejakkan untuk me lempar, badan tetap condong ke belakang aebelah kanan badan, lengan kiri di depan dada Begitu kaki kiri mendarat, dimulai dengan gerakan melempar
C. Lepasnya Cakram
Gerakan berikutnya adalah melepas cakram, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Dengan tanpa berhenti lebih dahulk, kaki kanan yang sudah menghadap ke depan itu mengada kan tolakan Kaki kanan ditolakkan ke atas depan.
b. Kaki kiri berfungsi untuk mengerem gerakan ber- putar dai kaki dan selanjutnya gerakan ini diteruskan oleh gerakan tangan. Badan yang menggan- tung di samping bela- kang, mulai diputar ke kini. Berat badan pun berpindah dari kaki kanan ke kak kiri.
c. Lengan kanan dinaikkan sedikit. Cakram waktu itu masih berada jauh di belakang. Setelah waktunya dianggap tepat, cakram dilemparkan ke depan atas. Lengan kiri berfungsi membantu memelihara kese- imbangan.
d. Kepala tengadah kan ke atas, mata f melihat tinggi di atas horizon. h. Badan ditegak kan dada dibu- sungkan. Ujung kedua kaki menghadap arah lempar Kekuatan melempar datang berurutan dari ujung kaki kanan, panggul, pundak kanan lengan dan tangan kanan.
e. Gerakan pemutaran panggul waktunya harus tepat dengan perputaran pundak, gerakannya harus beruntun, Susul menyusul.
f. Lepasnya cakram kira-kira membuat sudut 30° dengan tanah dan setinggi dagu. Gerakan melepaskan cakrarmnya, dilakukan oleh jari penunjuk yang memutarnya dengan arah putaran jarum jam. Mata mengikuti lajunya cakram Lepasnya cakram dikuti oleh jatuhan badan ke depan.
D. Menjaga Keseimbangan
Agar pelempar tidak e 3 sampai teriempar ke depan, kaki kanan dipindahkan ke depan dengan lutut tertekuk. Kaki kiri pindah ke bela- kang. lengan kiri dibewa ke samping. Semua gerakan ini adalah untuk memelihara keseimbangan badan.
Pan- dangan mata mengikuti lajunya cakram sampai jatuh ke tanah. Untuk pemula, lebih baik melihat dulu di mana dia berdiri, tetapi jangan sampai me- nginjak atau keluar lingkaran.
E. Keluar dari Lingkaran Lempar
Pelempar keluar dari lingkaran dengan tenang, tidak lari atau melompat, tetapi melangkah saja. Keluarnya harus lewat belahan lingkaran bagian belakang. setelah juri lapangan memberi tanda, bahwa jatuhnya cakram sudah sah.
Keimpulan
Itulah uraian admin tentang Teknik Dasar Lempar Cakram olahraga ini adalah salah satu cabang olahraga atletik selain tolak peluru. Semoga bisa memberikan manfaat kepada pembaca.