7 Tips Cara Mengajar Online Yang Baik dan Menyenangkan Dari Mendikbud
Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi artikel tentang cara 7 Tips Cara Mengajar Online Yang Baik dan Menyenangkan Dari Mendikbud
bagi pengajar baik guru atau orangtua. Dalam menghadapi kondisi situasi krisis
ini dimana banyak sekali siswa siswa kita
sekarang belajar dari rumah dan banyak
sekali guru-guru mengajar dari rumah.
Di bawah ini akan admin uraikan satu persatu 7 Tips Cara Mengajar Online Yang Baik dan Menyenangkan Dari Mendikbud. Adapun ketujuh tipsnya sebagai berikut :
1. Jangan Stress
Tips yang pertama dan mungkin
yang terpenting jangan stres. Ini adalah
masa adaptasi pasti tidak mudah penuh
dengan kebingungan penuh dengan
ketidakpastian. Ini normal jadi jangan
khawatir tapi yakini bahwa cara terbaik
untuk belajar suatu hal baru adalah
untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Iitu merupakan salah satu cara untuk memperbaiki
diri jadi.
Walaupun banyak guru orangtua
ataupun murid yang masih gaptek misalnya
atau masih terintimidasi dengan
teknologi. Nggak papa itu perasaan yang
normal tapi yang penting kita setiap
hari mencoba untuk mempelajari bagaimana
metode yang terbaik. Karena tidak ada
satu jalan untuk menemukan cara yang
paling tepat.
2. Membagi Kelas Menjadi Kelompok Kecil
Tips yang ke dua cobalah membagi kelas menjadi
kelompok yang lebih kecil. Tindakan ini merupakan
mungkin bagi banyak sekali guru dan
pengajar suatu hal yang baru, tapi ini
saat kita mencoba janganlah takut
bereksperimen dengan cara-cara baru. Pada saat ini merupakan kesempatan kita untuk berinovasi. Banyak pengajar sekarang sebatas memberi
Salinan saja lalu hasilnya dievaluasi, ini
memang wajar dalam situasi yang sulit
seperti ini pasti banyak yang main aman
saja. Guru memberikan tugas secara tertulis dan
setelah diselesaikan dikoreksi dan dan
diberikan angka dan besoknya sama lagi.
Tapi mungkin Ada cara lain yang mungkin
lebih efektif. Tidak semua murid punya
level kompetensi yang sama yang unggul
di satu bidang belum tentu unggul di
bidang yang lain. Guru perlu mencoba membagi
kelompok belajar berdasarkan kompetensi
yang sama. Contoh kalau satu hari ada lima mengajar Kenapa harus seluruh
kelas serentak diajar lewat video call. Kenapa satu kelas semuanya diberikan
tugas yang sama.
Salah satu contoh yang bagus misalnya lima
jam mengajar dalam satu hari itu bisa
sebenarnya dibagi menjadi lima kelompok
yang lebih kecil. Masing-masing satu jam
melalui video conference tapi setiap
kelompok fokus kepada topik yang mungkin
paling menyulitkan untuk mereka. Dan topik yang paling menarik bagi mereka.
3. Mencoba Project based learning
Tips ketiga cobalah project-based
learning belajar dari rumah. Cara ini bukan
berarti harus belajar sendiri kalau
kelas seperti yang sebelumnya saya
katakan sudah dibagi menjadi kelompok
yang lebih kecil. Para pengajar bisa
memberikan group Project desain. Dengan ini murid-murid itu belajar untuk
bertanggung jawab dengan dalam grup yang
lebih besar.
Maka mereka akan terikat satu sama lain dan ini menciptakan suatu
tantangan kolaborasi. Mereka terpaksa
untuk bekerjasama, dan ini melatih empati
mereka dan juga kemampuan mereka untuk
mendorong sesama lain dan secara
otomatis. Salah satu poin yang
terpenting untuk para siswa yaitu azas
gotong royong mereka itu terbentuk.
Jadi
membagi kelas menjadi kelompok kecil ini
sebenarnya membuka banyak sekali
kesempatan untuk Project Based Learning
luar biasa. Dan ini tidak akan langsung lancar tapi harus mulai dicoba
jangan remehkan kemampuan anak untuk
mengatur dirinya. Jika mereka saling
bergantung kepada murid lainnya, pasti
banyak guru dan orangtua yang terkejut
melihat level motivasi mereka yang
meningkat.
4. Alokasikan Lebih Banyak Waktu Bagi Mereka Yang Tertingga.
Tips keempat alokasikan lebih
banyak waktu bagi yang tertinggal. Mungkin ini kesempatan untuk
memberikan fokus yang lebih banyak
kepada murid-murid yang tertinggal di
kelas. sehingga mereka bisa lebih percaya
diri saat mereka bergabung lagi di kelas saat wabah krisis ini sudah berakhir. Jadi mereka bisa mengejar dalam waktu
ini, mungkinkah ini kesempatan emas untuk
melibatkan orangtua. Untuk memahami dan
membantu Apa tantangan anak-anak mereka
yang mungkin tertinggal di kelas.
Ini khusus kepada anak yang
mungkin pembelajarannya terganggu
ataupun mereka mungkin lebih lambat di
satu topik tertentu. Karena ada
berapa anak-anak yang jelas punya
bantuan yang lebih banyak itu. Ada
anak-anak yang butuh bantuan lebih
banyak, ada anak-anak yang mungkin lebih
independen.
Jadinya Kenapa kita atau semua guru dan pengajar harus
membagi waktu secara rata, antara semua
anak . Mungkinkah ini kesempatan untuk
benar-benar membantu anak-anak yang lebih
tertinggal yang lebih butuh bantuan.
5. Fokus Kepada yang Terpenting
Tips kelima adalah fokus kepada yang
terpenting. Kalau kita mau mengerjakan
semuanya seperti Kejar Tayang, pasti
akan suboptimal dan tidak akan efektif. Ini saatnya bereksperimentasi dengan
alokasi waktu, Kenapa harus di semua mata
pelajaran diberikan waktu yang sama di
metode online baru ini. Mungkinkah ini
kesempatan untuk mengejar konsep-konsep
mendasar, yang tadinya tertinggal
daripada Kejar Tayang semua topik.
Mungkin ini kesempatan emas untuk
menguatkan konsep-konsep pundamental
yang mendasari kemampuan murid-murid
untuk bisa sukses di mata pelajaran
apapun. Contohnya seperti literasi dan
numerasi atau pendidikan karakter.
6. Sering Nyontek Antara Guru
Tips keenam sering nyontek antara guru. Hehehe... cuma setengah bercanda memang
nyontek antara murid-murid tidak boleh, tidak bisa dilakukan yaitu tidak bisa
diterima. Tetapi
guru harus sering-sering nyontek sama
guru lain. Ada banyak sekali guru-guru
berinovasi dengan metode belajar online
sama seperti murid, ada guru yang lebih
cepat, ada guru yang lebih lambat
beradaptasi dengan teknologi. Jangan
ragu-ragu meminta tolong and pertolongan
dari guru lain, jangan ragu-ragu meminta
contoh-contoh atau best practice dari
guru-guru yang lain
Sekarang dengan
video conferencing mudah sekali untuk
Masuk ke kelas guru yang lain minta
izin kepada guru tersebut. Boleh nggak
saya mah observasi kelas Anda di melalui
video conferencing, apa yang dulu itu, lakukan bagaimana mereka menyampaikan
bahan, bagaimana mereka menggunakan
fitur-fitur software itu,
Bagi guru-guru
yang sudah pede dengan teknologi, ajaklah
guru-guru lain masuk kedalam kelas
virtual mereka agar bisa melihat dan
memberikan inspirasi kepada mereka. Ini
adalah kesempatan emas untuk
para guru-guru nimbrung secara digital
di dalam virtual classroom nya guru-guru
yang sudah lebih canggih.
Jadi itu yang
saya maksud dengan guru harus
sering-sering mencontek guru-guru lain
yang lebih canggih di bidang teknologi. dan yang sudah berinovasi lebih jauh dan
tentunya ini akan juga Meningkatkan
semangat para guru karena mereka bisa
melihat di dalam suatu virtual classroom. Apa yang mereka lakukan berbeda dari
kelas yang biasa
7. Have Fun
Dan tips terakhir
adalah have fun mengajar itu tidak mudah. Tapi Siapa bilang harus membosankan dan
sama-sama saja walaupun kita dalam
krisis ini, Misalkan mencoba hal-hal
yang dari dulu mungkin kita masih ragu. Tapi di dalam hati kita kita rasa ini
yang terbaik untuk para murid-murid. Inilah saat kita mendengarkan insting
kita sebagai guru dan orangtua dan bukan
hanya mengikuti proses adanya seperti
murid. Inilah saatnya guru dan orangtua
berinovasi
dengan melakukan banyak tanya, banyak
coba, dan banyak karya.
Demikianlah artikel kami tentang 7 Tips Cara Mengajar Online Yang Baik dan Menyenangkan Dari Mendikbud. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat kepada para pembaca.